Berawal dari diundang teman untuk makan durian, rambutan dan manggis di desa nya di wilayah Purworejo, dimana saat itu memang lagi musim panen (bulan Februari-Maret 2015), terbesit keinginan untuk sekalian berwisata ke obyek wisata di wilayah sekitarnya. Nama tempat yang muncul saat itu adalah Curug Silangit, dimana lokasinya tidak jauh dengan kebun Manggis dan Durian salah seorang teman kami. Untuk menunju lokasi kami harus berjalan kaki dari rumah teman tersebut, menapaki jalan bebatuan, jalan setapak dan terakhir jalan yang terlihat jarang dilalui karena kami harus menerabas rumput-rumput yang tumbuh liar disana. Curug Silangit merupakan curug paling tinggi dari tiga tingkat curug yang ada disini. Curug yang berada paling bawah adalah Curug Siklotok, curug yang di bagian tengah dan terakhir Curug Silangit.
Tempat wisata Curug Silangit adalah tempat wisata alam yang
memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter dan letaknya berada paling
atas.Tempat wisata ini terletak di dusun jeketro desa kaligono kecamatan
kaligesing kabupaten purworejo provinsi jawa tengah atau kurang lebih
sekitar 16 km dari pusat kota purworejo.Untuk htm para penelusur cukup
membayar tiket masuk sebesar Rp 2500,-/orang dan parkir motor hanya
sebesar Rp 1000,-. Tapi berhubung kami menuju lokasi dari rumah teman dan melalui jalan tikus/pintas, maka kami bebas tarif masuk dan parkir,..hehehhee......
Tempat wisata Curug Silangit ini berada di area sekitar 30
meter karena letaknya paling atas diantara curug yang lainnya. Para pengunjung tidak bisa mandi di tempat wisata ini walaupun terdapat
kedung/kolam yang ada tepat dibagian bawah curug karena sangat
berbahaya.Namun, apa daya hasrat pengen mandi membuat kami tak tahan, akhirnya kami walau agak was was "nyemplung" juga di bawah curug. Airnya dingin, jernih dan segar, beberapa menit nyebur lumayan sudah menggigil.., hehehehe............
Setelah puas mandi, dan tentu saja tanpa tempat bilas, baju dan
celana kami biarkan kering di badan, kami pun melanjutkan perjalanan
kembali menuju rumah teman, dimana disana telah disediakan rambutan,
manggis dan durian,..mmhhh....kebayang kan bagaimana nikmatnya,..fresh
langsung dari pohonnya.
Durian di Purworejo termasuk durian yang terkenal enak. Khusus di rumah teman kami ini, kami disediakan durian kualitas super, gilaaa....enak banget, kalau tidak ingat perut ingin rasanya melahap setiap buah yang disediakan.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Purworejo merupakan penghasil utama buah
durian seperti Kec. Kaligesing, Kec. Bruno, Kec. Bener, dan Kec. Loano.
Durian Purworejo memiliki ciri khusus bila dibanding durian daerah
lain. Yang membedakannya antara lain bentuknya bulat telur dengan warna
hijau kekuning-kuningan, durinya pendek dan rapat, serta rasanya manis
kepahit-pahitan. Meskipun kulitnya tipis sekitar 3 mm, namun agak sulit
dibelah. Bobotnya berkisar antara 1-4 kg per buah, dalam setiap buah ada
lima juring (ruang) yang berisi 5-10 daging buah. Daging buah berwarna
kuning dan tebal, seratnya halus, kadar airnya sedikit sehingga baunya
cukup menyengat hidung. Hasil buah durian Purworejo melimpah sekitar
bulan November sampai dengan bulan Februari setiap tahunnya.
Sajian berikutnya adalah buah Manggis dan Rambutan,...mmhhh...tentu saja
perut ini sudah begah dengan menyantap durian, tapi karena
penasaran,..satu dua buah dimakan juga,..hehehhe....beruntungnya tuan
rumah baik hati membungkus buah-buah yang belum habis untuk dibawa
pulang,....Alhamdulillah.............(end)
No comments:
Post a Comment