Tuesday, July 28, 2015

Sudut Pandang; Curug Pulosari dan Curug Banyu Nibo, Keindahan Tersembunyi di Bantul Yogyakarta

 Trip kali ini mengunjungi curug yang belum banyak diketahui orang, karena keberadaannya yang lumayan terpencil, di desa dan belum dikelola dengan baik, namun keindahannya tidak kalah dengan curug-curug lainnya, dan tentu saja masih sangat alami. Yah..inilah trip ke Curug Pulosari dan Curug Banyu Nibo.

Curug Pulosari
Curug Pulosari tepatnya berada di desa wisata Krebet Sendangsari, Pajangan, Bantul. Kedung jurang pulosari berada diantara dua perbukitan yang masih asri dan belum dieksploitasi secara maksimal. Dikawasan ini keadaan masih sangat sejuk udaranya karena belum tercemar oleh asap kendaraan. Kedung jurang pulosari ini apabila musim hujan volume air dapat mengalir secara maksimal dan pada saat ini pemandangan atau keasliannya dapat terlihat dengan jelas, dan apabila musim kemarau tiba debit air dapat mengalir tetapi dengan volume yang sedikit. Pada musim kemarau juga dapat melihat keasliannya dari kedung jurang pulosari tetapi tidak seindah pada musim penghujan.

Perjalanan menuju lokasi dari kota Yogyakarta saya dan teman menggunakan sepeda motor, menurut pendapat saya lumayan jauh dan medan perjalanan merupakan jalan aspal dan bebatuan yang hanya muat untuk satu mobil. Tiba di lokasi pemberhentian kita akan ditemui petugas desa untuk membayar retribusi sebesar Rp. 2.000,- , kemudian terdapat tempat parkir dan rumah yang dijadikan semacam posko titik temu.  
Untuk menuju lokasi curug, selanjutnya kita harus berjalan menurun dengan medan yang lumayan curam dan bebatuan kapur,...so hati-hati dan sebaiknya menggunakan sandal atau sepatu yang tidak licin sebab bisa saja anda tergelincir.

Setiba di lokasi air terjun, rasa lelah terobati melihat gemericik air terjun,...yah gemericik karena debit air saat itu tergolong kecil, karena saya datang bersamaan dengan musim kemarau. Terlihat banyak pengunjung yang datang, yang mayoritas adalah keluarga dan anak-anak remaja. terdapat beberapa kantin/warung yang menjual makanan dan minuman. Walau airnya lumayan keruh,.(mungkin karena faktor kemarau), hasrat untuk turun maen air sudah tidak terbendung, jadilah saya gabung dengan anak-anak desa sana yang terlihat mereka sudah biasa mandi disana karena berani pake salto dan lompat segala....


Setelah puas mandi dan berjemur, tentu saja saya mau bilas sebagaimana layaknya kalau habis renang, namun sayangnya disini belum menyediakan sarana tersebut sehingga ya bilas seadanya di kolam air terjunnya,..hehehhee.....

Selanjutnya, sambil mengeringkan badan dan baju, menu berikutnya adalah makan dan minum di warung terdekat...menu gorengan dan teh panas lumayan enak dan membantu menghangatkan badan, hehehhe......

Sayangnya, disini fasilitas tempat pembuangan sampah tidak disediakan, jadi pengunjung membuang sampah seenaknya, dan kalaupun ada tempat sampah hanya disediakan semacam lubang gundukan sehingga tidak elok dipandang mata. 

Puas dengan Curug Pulosari, trip selanjutnya teman mengajak ke Curug Banyu Nibo yang katanya tidak jauh dari lokasi Curug Pulosari. Baiklah siapa takut, lets go to the next trip.....
Tapi PR pertama, ya naik dulu ke tempat parkiran, mendaki jalan setapak bebatuan..., lumayan capek dan ngos ngosan......huffff....perlu banyak olahraga lagi nii......







Curug Banyu Nibo
Curug Banyunibo, sebuah air terjun yang tergolong baru, yang kini mulai dikembangkan oleh warga setempat sebagai obyek wisata. Secara administratif Curug Banyunibo ini berada di Dusun Kabrokan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Perjalanan menuju Curug Banyunibo memang cukup berliku. Mulai dari jalan aspal yang mulai tidak rata dengan medan naik turun, dilanjutkan dengan jalan setapak yang dikeraskan dengan cor blok menyusuri hutan dan deretan perkampungan.
Tiba di lokasi, kami parkir di sebuah rumah yang sepertinya juga dijadikan fasilitas parkir bagi pengunjung dan gratiss...alhamdulillah, selanjutnya kami menuju lokasi air terjun yang tidak jauh dari rumah tersebut. Agak sedikit berbeda dengan curug Pulosari, disini tidak ada kolam untuk renang dibawah air terjunnya, debit airnya juga kecil, namun ketinggian air terjunnya lebih tinggi dari curug Pulosari, bahkan kalau mau kita bisa mendaki hingga ke atas air terjunnya, karena disediakan semacam tangga jalan setapak menuju keatas.
 
Di lokasi ini, agak lebih sejuk dibanding curug Pulosari, karena terdapat lebih banyak pepohonan di bawah curug, dan pohon-pohon tersebut sengaja ditanam dan dilestarikan karena setiap pohon memiliki namanya masing-masing.

Di lokasi ini juga tidak terdapat warung sehingga kalau anda lapar ya ditahanlah atau makan makanan persediaan anda sendiri,..hihihihi....
Kebersihan lokasi terjaga dengan baik, terdapat kotak sampah dan saya amati pengunjung juga disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.
Menurut saya curug Banyu Nibo lebih pas dan cocok buat orang yang mau suasana hening, sepi, menikmati hembusan angin dan suara dedaunan, malah bisa-bisa kita terlelap tidur disini,...hahahahhaa.....




No comments:

Post a Comment