Wednesday, February 3, 2016

Gumuk Pasir Parangkusumo Parangtritis; Wisata Bukit Pasir nan Indah


Gumuk Pasir Parangtritis adalah sebuah fenomena alam langka dan satu-satunya yang ada di Asia Tenggara. Gumuk pasir ini berupa bukit-bukit atau gundukan pasir seperti padang gurun yang terdapat di Timur Tengah. Pasir-pasir ini merupakan hasil aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan Merbabu yang terbawa oleh arus Kali Opak dan Kali Progo. Pada awalnya, masyarakat sekitar tidak melihat suatu hal yang unik dari tempat ini. Namun setelah diadakan berbagai penelitian, barulah mereka sadar bahwa mereka tinggal di salah satu warisan dunia.
=================================


 

Tujuan awal sebenarnya hanya mau ke pantai Parangtritis, namun ternyata tanpa sengaja melihat bukit-bukit pasir yang indah di pinggir jalan, akhirnya setelah diceritakan teman tentang Gumuk Pasir tersebut, kami pun sepakat setelah ke pantai langsung menuju ke area ini. Jujur saya tidak menyangka akan melihat salah satu wujud keindahan yang ada di Indonesia dan itu ada di Yogyakarta, selama ini mungkin hanya bisa melihat di foto atau postingan orang, kali ini tanpa sengaja saya malah bisa datang ke tempat ini. Hamparan  pasir yang berbentuk bukit-bukit tersebut berada di sepanjang muara Sungai Opak hingga Pantai Parangtritis. Tempat ini bernama Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk dalam bahasa jawa merupakan gundukan atau tumpukan. Jadi Gumuk Pasir disini dimaksudkan dengan tumpukan atau gundukan pasir.


Gumuk Pasir Parangkusumo berada di antara Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Proses terjadinya gurun pasir ini tidak lepas karena adanya Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Kali Opak, Kali Progo dan Pantai Parangtritis. Gundukan pasir yang mengumpul merupakan material yang berasal dari abu vulkanik gunung yang terbawa oleh aliran Sungai Opak, Sungai Progo dan sungai-sungai lainnya hingga akhirnya sampai ke Pantai Parangtritis. Kemudian di sini material vulkanik tersebut terombang-ambing oleh ombak hingga akhirnya terkikis dan berubah menjadi debu-debu halus yang akhirnya sampai ke tepi pantai dan dengan mudah dapat diterbangkan oleh angin. Karena proses yang secara terus-menerus tersebutlah hingga terbentuk gundukan pasir yang terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Gumuk Pasir Parangkusumo tersebut akhirnya semakin melebar dan tinggi akibat tiupan angin secara terus-menerus. 
Gumuk Pasir Parangkusumo atau dikenal dengan padang pasirnya Yogyakarta terbentuk selama ribuan tahun. Selain objek wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan objek penelitian. Bahkan rencanaya Gumuk Pasir Parangkusumo akan dimasukkan dalam daftar Unesco World Heritage karena merupakan fenomena alam yang tidak biasa dan hanya ditemukan satu-satunya di Asia Tenggara.  Memiliki luas sekitar 2 km dari muara Pantai Parangtritis dan Pantai Depok menjadikan Gumuk Pasir objek yang indah bagi para fotografer. Area Gumuk Pasir Parangkusumo juga pernah dijadikan syuting film Wanita Berkalung Sorban, video klip Angnes Monica dan group band Letto. Tidak hanya itu, tempat ini juga dijadikan tempat pengambilan gambar untuk prewedding dan manasik haji sebagai contoh keadaan padang pasir di Mekah yang akan dirasakan oleh para rombongan haji.
Gumuk Pasir Parangkusumo memiliki suhu yang cukup ekstrim. Dimana ketika siang suhu sangat panas dan terik namun ketika malam hari suhu berubah menjadi sangat dingin. Sedangkan pasir yang terdapat di area ini terbilang unik karena memiliki karakteristik yang sama dengan gurun pasir yang terdapat di Meksiko. Gumuk Pasir Parangkusumo juga dijadikan wisata yang seru untuk bermain ski pasir (Sandboarding). Dengan ketinggian sekitar 20 meter, pengunjung dapat meluncur sepanjang 200 meter. Terdapat pengaman untuk siku, lutut dan helm sehingga pengunjung tidak perlu takut untuk meluncur. 
Harga tiket masuk Gemuk Pasir Parangkusumo adalah Rp. 3.000. Harga tersebut belum termasuk parkir jika anda menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan untuk mencoba sandboarding harga yang dipatok adalah Rp. 200.000/orang (minimal 6 orang) dengan durasi 2 jam permainan. Dengan harga tersebut sudah dilengkapi dengan pelindung seperti helm, pengaman siku dan lutut. Berhubung kami hanya bertiga dan saat itu cuaca sangat terik dan panas, kami memutuskan untuk melihat-lihat saja, sebab pengelola tidak mau kalau peminat sandboardingnya dibawah enam orang (saat itu), tapi katanya sih sekarang kalau sendiri juga bisa, mengenai harga mungkin sedikit lebih mahal yah,......

=============================================================

No comments:

Post a Comment