Sunday, January 3, 2016

Goa Seplawan; Wisata Sejarah Purworejo


 Goa Seplawan adalah salah satu goa yang berada di kabupaten Purworejo. Goa ini terletak di gugusan bukit menoreh perbatasan Kab Purworejo dan Kulon Progo tepatnya berada di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, sekitar 20 kilometer ke timur dari pusat kota Purworejo dan berada di sekitar 700 meter dari Permukaan laut. Goa Seplawan itu merupakan peninggalan sejarah peradaban masa lalu terbukti dengan ditemukannya sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 2,5 kg.


Trip kali ini masih melanjutkan edisi #explorepurworejo  dan tujuannya adalah Goa Seplawan. Nama tempat  ini sudah sering muncul dalam rencana travelling namun belum kesampaian terus karena waktu dan tim yang belum lengkap. Tepat hari Sabtu tanggal 05 Desember 2014 , setelah beberapa kali gagal akhirnya trip ke Goa Seplawan kesampaian dengan formasi tim lengkap, saya, galih, ardi dan farid. Walau sama-sama belum pernah kesana kami memberanikan diri untuk berangkat dengan tantangan cuaca sedikit mendung dan hitung-hitungan waktu sebenarnya kami sudah agak telat karena berangkat setelah pulang kantor, sekitar pukul 02.00 siang.


And.....perjalanan dimulai,...dengan menggunakan mobil Grand Livina yang sejatinya adalah tergolong City Car kami memulai perjalanan yang juga melewati lokasi wisata Air Terjun (Curug) Sidandang Kali Gesing. Perjalanan terus menanjak dengan jalan sempit namun untungnya beraspal keras. Ya iyalah menjanjak karena lokasi Goa Seplawan sendiri berada di puncak perbukitan Menoreh, dengan perasaan campur aduk, karena jalan yang naik turun (kadang naik banget sampe jalan didepan tidak kelihatan, dan kadang turun banget dimana kami harus menggunakan rem kaki dengan bantuan rem tangan juga), kondisi cuaca yang berkabut dan sedikit gerimis menambah adrenalin kami makin naik turun...hahahahha......
Setelah perjalanan kurang lebih satu jam kami akhirnya sampai di lokasi. Yup ini adalah travelling murah meriah dan pake banget, seingat saya kami berempat cuma membayar Rp. 15.000,- sudah termasuk biaya parkir mobil. Sebelum menuju Goa Seplawan kami disarankan oleh warga sekitar yang ada di lokasi untuk sedikit naik untuk menuju spot dimana kita bisa melihat kota yogyakarta dari kejauhan, tanpa pikir panjang kami pun menuju kesana dan ternyata memang sangat indah dan super sekali, namun sayang, karena berkabut jarang pandang tidak terlalu jauh, alhasil yogyakarta pun tidak terlihat,...but thats okay....sudah lumayan puas dengan view yang kami dapatkan.


 


Next,....kami melanjutkan ke lokasi yang dituju tidak lain tidak bukan Goa Seplawan. Kami turun dari lokasi sebelumnya dan sebelum menuruni anak tangga menuju goa, terdapat plang alias papan nama wisata Goa Seplawan, setelah itu terdapat icon Goa Seplawan, yakni sepasang patung emas (dulu katanya emas murni, namun sekarang hanya dilapisi plat kuning, lagi-lagi katanya demi alasan keamanan). Patung aslinya menurut cerita sudah dibawa ke Meseum Nasional dan ukuran patung yang dipasang lebih besar dari yang asli. Lokasi patung yang menjadi icon Goa Seplawan menurut saya sangat strategis dan indah, tepat dibelakangnya terdapat pohon (saya tidak tahu jenisnya, namun semacam beringin) yang mungkin berumur puluhan bahkan ratusan tahun dengan akar yang indah dan dedaunan yang rindang.
Perlahan kami menuruni anak tangga menuju goa, dengan tangga semen kasar dan pegangan besi yang sudah tua bukan membuatnya terlihat jelek menurut saya, malah menambah nilai eksotis dari goa ini, apalagi kanan kirinya adalah bebatuan. Memasuki goa (tanpa pemandu, dan sepertinya memang tidak disediakan) terdapat penerangan lampu dan jalan yang lumayan luas walau tetap harus hati-hati karena lembab dan licin. Kami memutuskan untuk melepas alas kaki, karena ternyata alas kaki yang kami pakai tidak cocok dengan kondisi dalam goa sehingga menjadikannya malah makin licin. Menurut saya lorong Goa Seplawan lumayan lebar dan luas, dibanding misalnya Goa Pindul, namun kondisinya jauh berbeda karena disini baik stalagtit maupun stalagnit nya sudah mati dibandingkan dengan Goa Pindul yang masih hidup dan lumayan terawat. Karena tidak ada pemandu, kami menebak-nebak sendiri spot-spot yang ada di dalam goa alias sok tahu..hahahhaa.....misalnya ada lokasi yang mirip tempat bertapa, kami anggap saja itu tempat sembahyang atau tempat orang-orang mencari wangsit..hahahhaa.....
 



Perjalanan kami berakhir pada titik dimana ada tulisan batas akhir goa. Batas akhir maksudnya long goa nya belum berakhir namun batas wisatanya Cuma sampai disitu?...kenapa...karena ternyata setelah itu goanya merupakan lorong sempit menjorok kebawah alias jurang...iiihhh....Ngeriii!!!!, terus keluarnya bagaimana?....ternyata hanya ada satu jalan, yakni putar balik menuju kembali ke pintu masuk tadi,....capek sih...tapi mau gimana lagi,...hahahahaha.......

Setelah keluar dari goa, tentu saja kami puas,...namun ternyata medan di dalam goa membuat kami kecapean, haus dan lapar. Untungnya di lokasi terdapat kantin-kantin sederhana yang lumayan sebagai pengganjal perut,..karena kondisi yang dingin dan berkabut, kamipun memesan indomie rebus telor pedas dan teh manis panas...hahahhaha.......
Demikian cerita singkat edisi travelling kali ini, menurut saya lokasi ini Goa Seplawan adalah spot wisata yang wajib dikunjungi, karena selain nilai historinya juga buat teman-teman yang suka tantangan perjalanannya lumayan menantang. Lokasi wisata ini memang belum terkelola dengan baik, namun menurut saya disitulah letak kelebihannya, lokasinya jadi terlihat alami dan segar.....
 HAPPY TRAVELLING TEMANS,.......!!!!!!

No comments:

Post a Comment