Sunday, September 20, 2015

Sudut Pandang; Pantai Wediombo Gunung Kidul

Berbekal iri lihat postingan seorang teman di akun facebooknya yang menampilkan keindahan pantai Wediombo sayapun membuat rencana untuk berangkat kesana pada weekend pertama bulan September 2015, dan Alhamdulillah kesampaian, pada hari Minggu tanggal 06 September 2015 saya bersama rekan sepakat untuk berangkat kesana walau sama-sama belum pernah dan masih meraba jalanan kesana. Bekal pengalaman kami hanyalah kami pernah ke Goa Pindul-Gunung Kidul yang menurut informasi jalurnya masih sama walau lokasinya masih lebih jauh lagi dari itu. Berbekal GPS kami berangkat menggunakan sepeda motor tepat pukul 07.00 WIB bergerak dari kota Yogyakarta.

Selama perjalanan saya begitu bersemangat, karena akan melihat indahnya pantai wediombo yang menurut info masih sangat alami. Namun semangat saya menjadi agak kendor, karena kok ya ga sampe-sampe, sudah beberapa kali tanya ke penduduk tetap saja sejauh mata memandang jalanan gak putus-putus. Perjalanan membelah perbukitan seakan tidak ada batasnya, sempat terpikir apakah kita nyasar atau bagaimana, karena semakin jauh jalanan semakin sepi, yang kami temui lebih banyak penduduk yang berkebun bukan kendaraan bermotor baik motor maupun mobil, ditambah lagi jalanan yang menanjak dan menikung. 

Sekitar dua jam perjalanan yang melelahkan akhirnya kami sampailah pada petunjuk yang menunjukkan pantai wediombo dan tidak lama sampai pada gerbang yang dijaga petugas retribusi yang menarik biaya Rp. 5.000,- per orang. Semangat saya kembali bangkit karena ini berarti sudah dekat, sudah tidak sabar untuk menceburkan diri ke laut,..hehehe....Tidak lama sampailah kami ke lokasi, dan ternyata diluar perkiraan saya, banyak juga yang datang baik menggunakan mobil maupun sepeda motor. Capek saya langsung hilang ketika melihat birunya laut dan indahnya pemandangan sekitarnya.





Sesampainya di pantai ternyata banyak tenda-tenda..,mmhhh...pantas saja banyak yang berkemah disana, karena selain jauh menurut saya akan berasa dan nikmat kalau menginap di pinggir pantai,...well..diplanning ah buat next trip...hahahahhaa.....
Setelah menyewa tenda payung dan tikar, kami sejenak menikmati keindahan pantai sambil bermain pasir, tidak lama sayapun menceburkan diri ke pantai layaknya orang yang tidak pernah ke pantai,..hahahhaa....airnya begitu jernih dan tidak terlalu asin, namun petugas mengingatkan untuk tidak terlalu jauh karena selain ombak yang cukup tinggi, pantai ini masih sangat minim fasilitas pengamanan termasuk petugas pengamanannya. Jadi, saya sudah cukup bahagia bermain air di pinggir pantai. Wisata ke pantai kurang lengkap tentunya tanpa snorkling, disini terdapat fasilitas penyewaan alat dan guide per orang seharga Rp. 35.000,-, sudah plue free foto di dalam air. Tanpa pikir panjang kamipun melanjutkan dengan snorkling yang ternyata hanya dilakukan di pinggir pantai, namun agak menjauh dari keramaian dan diarahkan oleh petugas ke tempat yang lumayan dalam. saya sempat berbincang dengan pemandunya, kenapa tidak di tengah-tengah pantai seperti layaknya jasa snorkling lainnya, guide nya menceritakan biaya sewa kapalnya lumayan mahal per orang Rp. 70.000,- dan minimal 5 orang anggota, kemudian kapal yang ada pun sangat terbatas, jadi itulah alasannya mereka hanya menyediakan snorkling ada kadarnya saja, hehehe....




Dua jam asik menikmati pantai wediombo sekitar jam 14.00 WIB kami melanjutkan perjalanan dengan niat menyusuri pantai lainnya sepanjang gunung kidul, namun karena sudah lelah dan perjalanan pulang yang masih sangat jauh akhirnya kami memutuskan langsung pulang. Nah, di perjalanan pulang inilah saya kembali mendapatkan pengalaman baru. Di sepanjang jalan Wonosari ternyata banyak penjual belalang goreng yang selama ini saya penasaran untuk memakannya. Tanpa pikir panjang kamipun berhenti di salah satu penjual, ternyata lumayan mahal yah, per topless nya Rp. 35.000,- tanpa bisa ditawar, hahahaha.... mereka menyediakan dua rasa, yakni rasa pedas dan gurih.. karena suka pedas, akhirnya saya membeli yang rasa pedas.

Sempat mampir untuk makan dan istirahat di sebuah rumah makan, tepat pukul 17.00 WIB kami tiba kembali di kota Yogyakarta. Saatnya membersihkan diri, makan dan istirahat. Satu hal yang membekas dari perjalanan tadi adalah, kulit saya memerah seperti udang rebus (lupa memakai sunblock), dan mata saya merah dan pegal karena nekat menyelam tanpa menggunakan kaca mata renang. Tapi semua itu terobati dengan kepuasan saya berhasil juga ke pantai Wediombo Gunung Kidul, Keindahan tersembunyi, alami dan masih "perawan"....hahahahha.......

No comments:

Post a Comment