Purworejo; 27 November 2015. Berbekal penasaran akan objek wisata di kota Purworejo, tersebutlah
sebuah nama tempat Taman Sidandang. Tempat ini sudah pernah dikunjungi oleh
salah satu staff di kantor, sehingga dia menyarankan untuk pergi kesana; masih
alami dan enak buat berenang begitu promonya. Seperti biasa sebelum berangkat
saya sempatkan untuk browsing dulu untuk memastikan apakah tempatnya
benar-benar indah.
Berdasarkan hasil “mata-mata” saya dari situs kabupaten
Purworejo bahwa objek wisata Taman Sidandang
terletak di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing. Hanya membutuhkan waktu
20 menit dari Kota Purworejo dengan jarak tempuh 17 kilometer menuju taman
sidandang, didukung dengan jalan yang sudah beraspal sehingga memudahkan untuk
mengakses rekreasi di Desa wisata Kaligono. Bahkan Kaligono termasuk dalam 10
besar Desa wisata terbaik tingkat Nasional. Sehingga tidak heran, banyak
masyarakat yang berkunjung untuk berekreasi. Obyek wisata yang mulai dirintis
sejak Januari 2015 dan diresmikan Bupati Purworejo.
Singkat cerita saya berangkat sekitar pukul 08.00 WIB karena
berhubung hari Jumat dan ditakutkan sore harinya Hujan (sudah masuk musim
hujan). Terbukti memang perjalanan menuju lokasi jalanan beraspal halus
sehingga untuk model mobil saya lumayan aman. Sampai di lokasi kami memarkirkan
mobil (belum ada parkiran mobil yang disediakan khusus), langsung disambut oleh
petugas pendaftaran dengan lokasi ala kadarnya (warung), dengan tarif masuk Rp.
3.000,- per orang kami juga ditawari baju pelampung karena menurut info petugas
kedalaman air berkisar antara 4 meter hingga 7 meter sehingga untuk keamanan
disarankan sekalius menyewanya. Saya lupa berapa tarif sewa yang pasti bertiga
termasuk lengkap dengan baju pelampung cukup dengan Rp. 24.000,- saja.
Kami langsung menuju lokasi dengan berjalan kaki, tempatnya
lumayan sudah tertata rapih, kami langsung menuju spot spot air terjun yang
masing-masing dibawahnya terdapat semacam kolam dengan kedalaman yang
berbeda-beda. Dari jauh memang terlihat seperti dandang (tempat air/nasi) yang
berderet dimana diatasnya ada air yang mengalir. Mmhhh....saya pikir mungkin itulah
kenapa namanya SIDANDANG, benar tidaknya ga tau yah,...soalnya cuma pendapat
pribadi sih...hahahaha....
Hari itu cuma kami yang berkunjung, sehingga kami bebas
menikmati setiap spot..hahahhaa.....menurut bapak-bapak yang saya temui yang
sedang membangun pagar bambu di sepanjang curug menyebutkan bahwa lokasi ini
lumayan ramai dikunjungi di hari sabtu dan minggu, kemudian si bapak juga
menjelaskan bahwa lokasi ini masih dikelola oleh Karang Taruna. Biaya yang
masuk setiap akhir bulan dibagi ke Karang Taruna desa sebagai pengelola dan
warga yang lahannya dilalui oleh objek wisata ini.
Okeh,...baiklah cukup cerita singkatnya....monggo
dilihat beberapa foto lokasi, plus foto-foto narzizzz saya,
hahahhaa....check it out.....semoga temans sekalian tertarik untuk
berkunjung, turut melestarikan dan mengangkat objek wisata Indonesia
tanpa merusaknya yah.......
Permisi mas, saya izin repost di TamanSidandang.blogspot.com ya mas. Isi blog hanya akan me re-post kumpulan web-web yang sudah me review Taman Sidandang sebagai salah satu program KKN PPM UGM 2017 dan tidak akan menghasilkan profit sepeser pun hanya untuk membantu publikasi situs Taman Sidandang. Semua credit dan copyright akan diberikan seutuhnya kepada web mas. maturnuwun sangat nggih mas :)
ReplyDeletesiap gan,...monggo......
Delete