Monday, January 18, 2016

Prambanan - Ratu Boko Trip

Sebelum cerita panjang lebar tentang trip Prambanan - Ratu Boko, malam sebelumnya saya disarankan oleh teman untuk melihat video di youtube tentang sejarah candi Ratu Boko, Borobudur dan Nabi Sulaeman. Ekpresi spontan saya langung bertaya "apa hubungannya!!!!", sambil mengernyitkan dahi...dengan santai teman saya bilang, "sudah lihat saja dulu, biar besok pas trip ke prambanan-ratu boko dilihat benar apa ga,..."....karena penasaran sayapun langsung youtube-ing. Percaya ga percaya, cukup masuk akal alasan "ilmiahnya", nah biar teman-teman tidak penasaran aku langsung posting videonya dulu yah,....monggo dilihat...
Apa yang ada di video tersebut memang sudah menyebutkan kita memang tidak mesti percaya, cukup untuk menjadi pengetahuan saja,...jadi buat teman-teman percaya ga percaya apa yang disampaikan melalui video ini menurut saya layak juga sih menjadi bahan kajian.
Keesokan harinya saya memulai trip Prambanan - Ratu Boko (senilai Rp. 50.000,-/per orang) dengan fasilitas antar jemput Ratu Boko-Prambanan dengan menggunakan mobil jenis elf-travel. Candi Ratu Boko ternyata lumayan "agak" jauh dari Prambanan dan lokasinya yang agak naik dan melewati perkampungan, menjadi adventure tersendiri, dengan cuaca yang panas terik, saya sangat pede menggunakan kaos tanpa lengan,..hahahahhaa......sesampainya di lokasi saya langsung menuju spot-spot yang bagus untuk didokumentasikan sambil mencocokkan "cerita" di video diatas dengan lokasi yang ada,...saya sedikit bergumam,...mmmhhh....ada benarnya juga sih, tapi,...ya semua terjadi atas Kuasa dan Kehendak-Nya, kita hanya bisa merangkaikan cerita berdasarkan keyakinan kita.
 
Candi Ratu Boko sesuai cerita teman saya memang semacam reruntuhan candi, dan yang menjadi spot/angle unggulannya adalah semacam gerbang candi, dimana banyak orang yang foto dan mengabadikannya, sehingga kalau kita browsing candi Ratu Boko biasanya yang pertama muncul adalah gambar gerbang candi tersebut. Sebagian besar orang menyebutkan sebaiknya ke Candi Ratu Boko di sore hari sehingga bisa melihat indahnya sunset, dan menurut saya itu sangat benar sekali, kalau siang hari, gilaaaa.....panasnya terik sekali,...dan anda tahu?...salah satu sejarahnya kan menyebutkan posisi candi Ratu Boko ini kenapa begitu pas dengan view matahari?, karena katanya menjadi tempat menyembah "dewa matahari" Ratu Boko dan pengikutnya, begitu sih kalau ga salah....
 
 
Puas dan capek mengelilingi area Candi Ratu Boko, termasuk penasaran dengan spot Goa/Cave-nya yang katanya ada relief kelamin laki-laki dan perempuannya, namun saya cari-cari ga ketemu juga yang menyerupainya,..hahahahhaa..............., saya lanjut istirahat di restonya dengan view yang langsung bisa melihat jogjakarta dan sekitarnya termasuk melihat penampakan Candi Prambanan dari kejauhan. Di Resto ini menu makanannya tidak terlalu banyak, namun lumayanlah untuk mengganjal perut menuju makan besar, hahahahha...........karena hanya haus saya pun hanya memesan jus tomat dan air mineral dingin, eh ga juga kayaknya setelah lihat foto ini saya juga pesan soup udang,...hahahahahhaa.........(abaikan bunga-nya!!!!)
 
Demikian cerita singkat nge-trip Prambanan-Ratu Boko, kali ini saya tidak explore Prambanannya karena sudah pernah saya ulas pada postingan sebelumnya sehingga lebih fokus ke Ratu Boko saja. Sekali lagi saran saya untuk ke Ratu Boko sebaiknya berangkat pagi sekalian (tidak panas) atau sore sehingga bisa mendapatkan view sunset, gunakan baju lengan panjang dan menyerap keringat, bawa air mineral secukupnya, kalau bisa buang air kecil/besar di toilet area resto (sebelum masuk area candi) karena di area toiletnya kurang terawat, kering dan tanpa air....Happy Travelling Temans!!!!...............

No comments:

Post a Comment