Buat anda penyuka Petai tentu sudah bisa membayangkan bagaimana nikmatnya makan (pagi,siang, malam) dengan lalapan petai. Saya pribadi tidak tahu sejak kapan menyukai petai, bisa dibilang mungkin dari kecil, secara bapak juga penyuka petai, jadi ikut-ikutan lah sejak kecil hingga akhirnya merasakan sensasi nikmatnya makan petai. tetapi kondisi ini berbanding terbalik dengan kk Edgar, dia malah akan muntah kalau papanya lagi makan petai atau bahkan bau petai di rumah, jadi dia pasti akan menjauh dari papanya kalau tahu sedang atau sudah makan petai…hahahhaa….
Karena menyukai lalapan jenis ini, tentunya saya berharap ini adalah makanan yang sehat, dan Alhamdulillah dari googling yang saya lakukan ternyata petai ini memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya dibandingkan buah “Apel”. Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan, dua porsi petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Karena itu, petai merupakan sumber energi yang potensial untuk mendukung berbagai aktivitas.
Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100g biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum hingga 70 persen. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 800 mg per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kola¬gen yang penting. Penjagaan agar fungsi itu tetap mantap banyak dipengaruhi oleh cukup tidaknya kandungan vitamin C dalam tubuh. Perannya adalah dalam proses penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.
Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Namun, bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mukus. Penelitian yang dilakukan oleh Widiarti (2002) membuktikan bahwa konsumsi petai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain nilai gizinya yang tinggi, petai juga mengandung beberapa senyawa kimia lain seperti Cyclic polysulphida dan Thiozoline-4-Carbocyclic (TCA), yang dapat digunakan untuk pengobatan.
Jadi, buat maniak petai jangan takut,…ternyata buaanyak sekali manfaatnya jenis makanan ini…kekurangan nya cuma satu sii, efek bau mulut dan air seni yang ga nahan….hahhahahaa……tapi tenang kan banyak cara untuk mengatasinya…buat bau mulut bisa langsung gosok gigi terus makan permen deh…..kalau untuk menghindari bau pesing yang menyengat akibat makan petai, saran saya kalau pipis langsung ke lobang toilet yah…jadi bisa meminimalisir bau……hahaha…..
No comments:
Post a Comment