Tuesday, January 12, 2016

PERSELINGKUHAN YANG DIRENCANAKAN (Part I); Essay dan Ironi Sebuah Hubungan



Tulisan kali ini agak dan jauh berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya karena bukan tentang travelling atau adventure tapi tentang cinta, boleh lah ya sekali-kali menulis yang beda, hehehe....tulisan kali ini saya mau sedikit berbagi tentang trik/tips atau lebih kerennya  strategi dalam melakukan perselingkungan atau penghianatan cinta. Nyeleneh yah,...biasanya orang berbagi tips tentang mempertahankan hubungan cinta, hubungan suami/istri, ini saya malah tentang strategi penghianatan cinta, ya karena jarang diungkap menurut saya jadi keren kalau saya coba berbagi. Intinya bukan full pengalaman pribadi, tapi juga melihat beberapa realita yang dialami beberapa rekan yang sempat sangat “down” ketika tahu sang kekasih/pacar/suami/istri – nya ternyata memiliki seseorang lain dalam hidupnya dan ternyata sudah berlangsung lama bahkan bisa dikatakan “penghianatan yang direncanakan” atau “perselingkungan yang direncanakan”.  Berikut beberapa tips bagi rekan-rekan ya ng ingin merencanakan hal tersebut atau sebaliknya sebagai langkah untuk mengenali apakah pasangan anda sedang menjalankan strategi penghiatan cinta.

  1. Makes some DRAMA ; buatlah semacam sinetron atau situasi dimana anda sepertinya dalam masalah besar, padahal sebenarnya tidak, iyah...memang ada masalah tapi kalau jernih berpikir sebenarnya sih ga besar-besar amat, tapi buatlah itu seolah-olah besar, kalau perlu tunjukkan dengan raut muka/wajah yang sedih, status sosmed (BBM, facebook, instagram dan lainnya) yang mellow, sengaja tidak/jarang gonta-gati profile BBM, facebook dan lainnya yang dulunya rutin anda lakukan beberapa kali dalam seminggu, kali ini jangan sama sekali. Hal ini akan membuat drama yang anda skenariokan makin menyeramkan. Di saat inilah anda akan melihat bagaimana reaksi pasangan anda, dari yang awalnya begitu antusias memperhatikan, memberi nasihat, memberi dukungan penuh hingga pada akhirnya dia akan bosan dan menurun intensitas perhatiannya, karena menurut anda masalah saya besar, dan sebesar apapun pertolongan yang dilakukan pasangan anda masih tetap saja sedih, merana dan pada akhirnya anda akan mengucapkan kata-kata “jangan sering kontak dulu, lagi pengen menenangkan diri sampai masalahnya selesai”....Biasanya pasangan yang baik akan memahami ini dan akan langsung mengiyakan, dia akan memberikan waktu untuk anda “menyendiri” hingga anda siap dihubungi., PADAHAL anda memanfaatkan waktu “menyendiri” tersebut dengan pasangan selingkuh anda, entah itu sudah “jadian” ataupun masih PeDeKaTe, kalau ini terjadi, strategi pertama anda mulus tanpa kendala bak jalan layang non tol Casablanca di siang hari,..hahahahhaa.....  
  2. Buat hubungan komunikasi dengan pasangan menjadi buruk.; hal ini masih bagian rangkaian strategi pertama, dimana setelah anda dipersilahkan untuk “menyendiri” menyelesaikan masalah, janji anda untuk menghubungi pasangan anda kalau sudah selesai masalahnya jangan dilakukan, toh sebenarnya masalahnya tidak ada, its just a drama!!!,.....lama kelamaan pasangan anda akan menghubungi dengan sendirinya dan bertanya, misalnya :
    -          Hallo apa kabar sayang,...gmana masalahnya,....
    -          Hallo sayang,..kangen ni,...nonton yuk,....dll
    Tentu saja anda harus menjawabnya, namun dengan trik lama membalasnya, misalnya BBM/WA/SMS pagi yah anda bisa jawab siang hari atau bahkan malam,...dan menjawabnya dengan menyiratkan anda masih dalam masalah walau sudah lumayan baik, menjawab kangen juga tidak dengan kata-kata melainkan cukup dengan icon/gambar saja. Ini akan membuat pasangan anda akan sedikit kesal atau bahkan marah, nah kalau anda dalam tahap ini bisa membuat dia marah, umumnya kata-kata PUTUS sudah muncul dalam tahap ini, ingat kata-kata PUTUS dari pasangan anda bukan anda, kata-kata ini biasanya muncul karena ia merasa perhatian dan kepeduliannya tidak anda anggap atau hargai, dia merasa capek atau apalah,...tentu saja anda jangan langsung mengiyakan kata putusnya, kalau bisa anda “menangis” memohon jangan diputusin karena ada masalah dan masih butuh dia. Beberapa pasangan yang belum begitu lama hubungannya biasanya akan emosional tetap keukeh putus, kalau putus berarti anda sudah berhasil putus di tahap ini, dan bisa melanjutkan hubungan anda dengan selingkuhan selanjutkan bisa meresmikannya dan go public seolah-olah anda sudah move on dan mendapatkan pasangan baru lagi. Namun, akan sedikit berbeda dengan pasangan yang sudah lumayan lama, biasanya dia tidak akan emosional mengambil keputusan PUTUS, dia mungkin akan tetap mentoleransi kondisi ini dan tetap setia bersama anda. Kalau kondisi terjadi, maka anda harus melanjutkan pada strategi selanjutnya. 
  3. Buat hubungan menjadi hambar.; setelah komunikasi anda berhasil buat memburuk, selanjutnya adalah buatlah hubungan anda menjadi hambar, caranya banyak, antara lain :
    • Melakukan penolakan halus terhadap keinginan pasangan anda yang selama ini rutin kalian lakukan, misalnya bermalam di tempat wisata/resort/hotel atau nongkrong sampai pagi dan sebagainya. Anda cukup menolaknya misalnya bilang rumah kosong, tidak ada orang di rumah, atau hal urgent lainnya yang membuat anda harus/wajib pulang, biasanya pasangan anda walau sedikit kesal akan mengerti, diantarlah anda pulang, padahal setelahnya anda bisa membuat appointment dengan selingkuhan anda untuk ketemu atau sekedar ngobrol via telpon atau sosmed;
    • Melakukan penolakan halus juga anda bisa lakukan dengan mengurangi frekuensi pertemuan anda setiap minggunya. Kalau biasanya setiap weekend anda wajib ketemuan dan hang out, buatlah menjadi dua minggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan tidak sama sekali, alasannya rasional yang bisa anda kemukakan bisa karena kesibukan kerja/extra kerja di weekend, urusan keluarga dan sebagainya, pokoknya yang rasional sehingga pasangan anda tidak curiga, padahal di waktu-waktu tersebut anda menyempatkan diri untuk bertemu dengan selingkuhan anda bahkan hang out mempererat hubungan anda dengan dia;
    Dalam tahapan ini biasanya pasangan anda akan semakin jengkel dengan kondisi yang anda ciptakan, ketika kesal inilah biasanya akan muncul kata/kalimat emosional dari dia, misal; kamu masih sayang ga sih sama aku,....atau...kamu sebenarnya masih komit ga sih dengan hubungan ini,...kalau kalimat ini sudah muncul, berarti anda berhasil membuat dia mengarah ke kata PUTUS, sekali lagi pasangan yang emosional biasanya akan langsung putus dengan kondisi ini, itu artinya anda tinggal terima keputusannya dengan akting sedih dan menangis tapi bahagia dan selanjutnya anda bebas!!!......, Namun pasangan yang lebih dewasa/mature biasanya masih menerima kondisi ini, eh sorry ini mature apa bodoh yah, hahaha.....masih sabar aja diginiin,..hahhahahaa.....nah ketika pasangan anda masih mempertahankan kondisi ini, cara selanjutnya buatlah tiga tahapan (1,2,3) ini berulang-ulang, yakin deh dia pasti minta PUTUS dengan kondisi ini, kalau dia masih sabar aja, berarti pasangan anda sangat HEBAT dan patut diacungi empat jempol deh,...artinya hanya mukjizat yang bisa membuat kalian putus, karena dari sekalian masalah yang anda skenariokan agar hubungan ini tidak berhasil tidak ada yang mempan. Nah apakah mukjizat itu, mari kita lihat strategi keempat. 
  4.  LDR/Long Distance Relationship (shit!!), hubungan jarak jauh.; Inilah yang saya sebut mukjizat, kalau ini terjadi anda sangat beruntung, karena dari sekian rangkaian tadi yang saya kemukakan tidak berhasil, strategi keempat inilah yang membuatnya bisa berhasil. Kenapa?...karena kalimat ampuh yang muncul adalah “aku ga bisa jalanin hubungan jarak jauh”...eaaaaa.........!!!!!, mantap kan.....tapi saran saya ke anda, ketika LDR terjadi, misal tiba-tiba pasangan anda ditempatkan oleh kantornya untuk jangka waktu tertentu (bisa bulanan hingga tahunan), anda tetap harus menunjukkan sikap mendukung dia, sebab dia juga biasanya akan shock dan sedih akan berjauhan dengan anda, walau kalian tetap saja sebenarnya bisa ketemuan, yah kan kalau setia jarak kan ga masalah,...eaaaaa...........
    Awal-awal LDR tunjukkan perhatian kepada dia, sehingga dia pun semangat kerja walau berjauhan, di sisi lain anda jadinya memiliki waktu yang leluasa sekali bersama selingkungan anda, sambil anda melihat apakah hubungan kalian ini layak dilanjutkan atau tidak, kan intinya kalau anda meresmikannya nanti paling tidak selingkuhan anda ini harus lebih baik dari pasangan anda saat ini. Nah setelah anda lihat sikon-nya sudah mulai kondusif, anda bisa kembali menjalankan strategi 1 sampai 3, yakin deh LDR bisa memperburuk kondisi, jarang komunikasi yang anda ciptakan ditambah egosime kedua belah pihak menjadikannya semakin lama semakin hambar, ketika dia memiliki waktu untuk bertemu dengan anda, buat situasi dan kondisi anda tidak bisa menemuinya dengan alasan-alasan yang sama seperti tahapan sebelumnya, padahal waktu-waktu itu anda terus optimalkan dengan selingkuhan atau pasangan baru anda. Dalam kondisi ini anda sudah layak menyampaikan signal-signal putus, misalnya ketika dia mengeluhkan jarang bisa ketemu lagi karena jarak, waktu dan biaya, anda dengan bijak bisa menyampaikan kalimat “ga apa-apa, kalau mau, coba cari “teman” disana, i am okay, asal yang safety yah,...”, reaksi yang muncul umumnya akan marah, karena merasa sudah setia dan tetap bertahan, namun paling tidak anda sudah mengirimkan signal putus, hanya pasangan yang “bodoh” saja yang menganggap kalimat tersebut hanya sebatas ungkapan saja, padahal sudah jelas tersirat, pasangan anda disuruh mundur, cari yang lain karena sebenarnya anda sudah memiliki yang baru,..hahahahha....nah kalau cara diatas belum ampuh juga, buatlah kondisi makin complicated, caranya?..simak strategi berikutnya di Part II.

No comments:

Post a Comment