Trip kali ini masih
dalam rangka #explorejateng #explorekebumen yang ternyata memang tidak
habis-habisnya untuk dieksplore. Setelah kemaren kami berhasil ke Jembangan
View di Desa Wisata Jembangan Kebumen, yang gara-gara postingan saya
sebelumnya, dua teman dari jogja dan Bandung akhirnya minta ditemani kesana,
alhasil saya akhirnya dua kali ke Jembangan View. Nah akses ke Jembangan View
salah satunya bisa melalui Waduk/Bendung Pejengkolan yang view nya juga tidak
kalah indahnya. Dari waduk ini pula kita bisa melihat Jembangan View karena
masih dalam satu area waduk/bendung.
Tidak banyak yang saya bisa infokan tentang waduk/bendung
Pejengkolan ini selain foto-foto lokasi dan video indahnya lokasi yang saya
ambil menggunakan Brica Pro 5. Pokoknya buat teman-teman yang hendak ke
Jembangan View menurut saya jangan lupa pula untuk mampir ke bendung ini.
Sebagai tempat wisata, ada hal kecil yang sangat disayangkan yakni adanya
coret-coretan dari beberapa traveller yang kurang bertanggung jawab, selain itu
saya juga melihat ada botol minuman keras yang ditinggal di lokasi, tentunya
ini sangat disayangkan......saya meghimbau buat teman-teman dan saya sendiri
khususnya untuk selalu menjaga kebersihan lokasi wisata yang kita kunjungi,
minimal tidak buang sampah sembarangan dan mencoret-coret lokasi.
Dari beberapa sumber
yang saya baca, Bendung/Waduk Pejengkolan ini mulai dibangun pada 1981 dan
selesai 1984, menggunakan jenis beton graviti. Tinggi bendungan dari dasar
sungai adalah 22,25m, tinggi di atas
galian 27,5 m, panjang puncak 180 m dan lebar puncak 5 m. Pembangunan Jembatan
Pejengkolan ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya, dengan konsultan PRC-ECI (USA).
Selain sebagai pembangkit listrik tenaga air,
Bendung Pejengkolan memasok air ke Saluran Induk Wadas Lintang Timur yang
menghidupi sawah di Kecamatan Prembun, Pituruh, Kemiri, Kutoarjo, Ketawang dan
berakhir di laut. Bendung Pejengkolan juga memasok air ke Saluran Induk
Wadaslintang Barat yang menghidupi para petani di Poncowarno, Alian, Pejagoan,
Klirong, Petanahan, dan berakhir di laut.
Saluran Induk Wadaslintang Barat dan Saluran
Induk Wadaslintang Timur memberi sulesi irigasi kepada 18 Daerah Irigasi seluas
33.279 Ha, dengan 14.579 Ha diantaranya dipasok melalui Saluran Induk
Wadaslintang Barat. Sebagai pembangkit tenaga listrik, Bendung Pejengkolan
dapat membangkitkan tenaga listrik lebih dari 92.000.000 KWH/tahunnya, atau
kapasitas terpasang sebesar 2 x 8 MW, yang dimulai sejak 1998. Selain itu
bendung ini juga digunakan untuk perikanan darat bebas atau dengan keramba,
serta untuk memenuhi kebutuhan air baku dan air untuk industri.
No comments:
Post a Comment