Berlokasi di XT Square, Jl. Veteran, Pandeyan, Yogyakarta, Indonesia, Phone: (0274) 380 809, kita akan dimanjakan dengan wisata tipuan mata berupa foto-foto tiga dimensi dan patung-patung sejumlah public figure (de Arca). Tidak perlu bingung untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, selain di setiap tembok foto ada contohnya, kemudian pihak pengelola juga menyediakan jasa foto untuk mendapatkan hasil foto yang lebih bagus.
Setidaknya 120 gambar tiga dimensi tampak memenuhi dinding area
basement Gedung Umar Kayam, Pasar Seni XT-Square, Yogyakarta. Terlihat
banyak orang bergantian menunggu giliran untuk dapat berpose di depan
gambar-gambar super besar yang mampu membelalakkan mata tersebut. Ada
yang memilih untuk memanjat sebatang bambu bersama seekor panda lucu,
ada pula yang tiba-tiba menjadi begitu kebal karena berhasil tidur tanpa
terluka di atas ratusan paku menganga. Semuanya dapat dilakukan di
ruang berlabirin seluas 1600 meter persegi ini.
Gambar-gambar tiga dimensi yang sebagian besar hasil karya
Petrus Kusuma ini mulai menghuni labirin-labirin basement XT Square
sejak Desember 2013. Sejak saat itu pula, ribuan pasang mata telah
menikmati sensasi tipuan tiga dimensi yang mengagumkan dalam
bingkai-bingkai foto yang mereka abadikan. Sepintas, tak ada yang
berbeda antara gambar-gambar tersebut dengan gambar lain di luar sana.
Namun, ketika Anda telah mengatur fokus kamera dan berpose sesuai dengan
arahan, maka hasilnya pun mencengangkan. Anda seakan-akan sedang berada
di suatu tempat, melakukan petualangan berbahaya ataupun bermain dengan
beberapa figur ternama. Sebuah tipuan mata yang sempurna!
Jika pada umumnya kegiatan berkunjung ke museum hanya
sebatas menikmati benda-benda bersejarah yang tersimpan di dalamnya
saja, lain halnya De Mata Trick Eye Museum. Di museum ini, salah satu
kegiatan yang wajib dilakukan pengunjung adalah berpose dan berfoto.
Dengan berpose dan mengabadikannya dalam foto, maka kesan tiga dimensi
tersebut tampak begitu jelas. Tak heran jika museum ini bagai surga bagi
siapa saja yang suka bernarsis ria di depan kamera, tak peduli
berapapun usia mereka.
Karena memang ditujukan untuk kegiatan berfoto, maka Anda
tak perlu bingung harus bergaya seperti apa. Masing-masing gambar di
museum ini memiliki sebuah foto kecil yang merupakan contoh pose yang
harus dilakukan. Selain itu, beberapa properti penunjang pengambailan
gambar, seperti bangku kecil atau tangga untuk mempertajam kesan tiga
dimensi pun di sediakan. Jika lelah menjelajah tiap sisi museum dan
berfoto dengan tiap gambarnya, Anda dapat beristirahat sejenak di kantin
museum. Fasilitas Wi-Fi cuma-cuma yang disediakan akan mempermudah Anda
ketika mengunggah foto-foto ke sosial media. Biarkan saja dunia tahu
bahwa Anda sedang berlibur seru di Jogja. Nah, Anda sudah punya foto
saat diberi setangkai mawar putih oleh Sri Sultan HB X atau menyundul
bola yang dioperkan oleh Lionel Messi? Jika belum, cobalah kunjungi
museum ini dan nikmati tipuan matanya.
No comments:
Post a Comment