Tuesday, July 22, 2014

Sudut Pandang; Pulau Dayang Bunting Langkawi - Malaysia


06 Juni 2014 saya dan teman-teman berkesempatan untuk mengunjungi salah satu tempat wisata di Langkawi-Malaysia, yaitu Pulau Dayang Bunting atau Lake of the Pregnant Maiden. Ciri khas pulau ini adalah terdapatnya bukit yang menyerupai orang yang sedang hamil dalam posisi telentang.


Konon kabarnya seorang pria bernama Mat Teja bertemu dan jatuh cinta dengan putri Mambang Sari di danau. Mereka akhirnya menikah dan sang putri melahirkan anak laki-laki. Namun anak mereka tidak hidup lebih lama dan segera meninggal. Setelah berdamai dengan nasib buruk mereka, mereka memutuskan untuk meletakkan anak mereka di air danau dan memungkinkan dia untuk beristirahat dalam damai. Sang putri kemudian mendoakan jika wanita mengalami kesulitan dalam mengandung seorang anak maka dengan berenang di danau tersebut, mereka akan menjadi subur dan hamil.
Pulau Dayang Bunting merupakan pulau yang terbesar setelah Langkawi di Kedah. Terletak 17,6 km atau kira-kira 15 menit perjalanan dengan perahu dari dermaga Kuah, Langkawi. Jalan perhubungan hanya melalui speedboat yang dapat disewa di dermaga pekan Kuah, pulau Langkawi dengan kadar paket RM45.00 per orang.

Pulau ini mendapat nama dari kisah seorang raksasa sakti yang bernama Dayang Bunting. Pulau ini sepintas lalu menyerupai orang hamil yang terlena. Dalam perjalanan ke Danau Dayang Bunting, kita akan lihat bentuk gunung yang menyerupai seorang perempuan sedang terbaring dengan bentuk kepala, dada dan perut yang sedang mengandung.

Beberapa tempat yang menarik di sini ialah Danau Dayang Bunting dan Gua Langsuir. Gua Langsuir terletak di tengah perjalanan ke Tasik Dayang Bunting. Gua ini adalah akibat kesan pengikisan ombak laut jutaan tahun lampau. Terdapat bentuk-bentuk tergantung yaitu stalagtit yang mempunyai pelbagai bentuk - lalu dinamakan langsuir.
Di tengah pulau Dayang Bunting pula terdapat danau air tawar yang luasnya 3 padang bola sepak. Sebuah dermaga telah dibangun di tepian pulau Dayang Bunting untuk persinggahan perahu wisatawan. Tangga-tangga dibangun ke atas dan kemudian kemudian menurun ke bawah - jaraknya 1 km saja. Sebuah pelantar dibangun di tepi danau dan disediakan jaket penyelamat dan perahu dayung dengan kaki dengan sewaan RM 15,00. Air danaunya hijau jernih dan menimbulkan panorama yang menarik.

No comments:

Post a Comment